Solar Disulap Jadi Barang Langka: Sopir Dam Trek Sulut Siap Demo, Wiliam Luntungan Resmi Lapor Polda

William Luntungan (Kaos Kuning) Ketua Asosiasi Sopir Dam Truk Sulut usai membawa laporan Intelkam Polda Sulut

MANADO — Dan terjadi lagi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar di Sulawesi Utara yang menjadi momok bagi para sopir angkutan barang dan penumpang dan sangat merugikan masyarakat. 

Untuk itu, Aliansi Dam Trek Sulut yang dipimpin Wiliam Luntungan, selaku Ketua Asosiasi Sopir Dam Truk Sulut, akhirnya mengambil langkah tegas dengan melayangkan laporan resmi ke Polda Sulut.

 

Menurut Luntungan, kelangkaan Solar bukan sekadar masalah teknis distribusi, tetapi sudah mengarah pada dugaan praktik penimbunan dan penyelewengan yang merugikan banyak pihak, khususnya para sopir. “Kami sopir jadi korban utama. Setiap hari antre panjang di SPBU, sering kali Solar habis. Truk dan dam trek yang mestinya mengangkut kebutuhan masyarakat malah terhenti. Pendapatan sopir jatuh drastis,” ungkapnya usai melapor di Mapolda Sulut. 

Laporan itu diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sulut. Aliansi Dam Trek mendesak aparat segera menyelidiki adanya dugaan permainan oknum yang mengalihkan Solar subsidi ke pihak yang tidak berhak. Situasi ini disebut sudah berlangsung lama dan berulang, membuat roda distribusi barang ikut tersendat. 

Tak hanya melapor, Luntungan menegaskan pihaknya juga akan menempuh aksi demonstrasi jika masalah ini tak segera ditangani. “Kami tidak main-main. Bila aparat tutup mata, kami akan turun ke jalan untuk menuntut hak kami dan memperjuangkan keadilan bagi ribuan sopir di Sulut,” tegasnya. 

Berfasarkan antauan Antrean panjang di sejumlah SPBU sudah menjadi pemandangan biasa, sementara isu penimbunan terus menghantui. Sopir berharap dengan adanya laporan resmi ini, aparat penegak hukum benar-benar serius menindak pelaku penyelewengan agar distribusi kembali normal dan perekonomian daerah tidak terganggu.(ayi)