Astri Saruan Pantou Apresiasi Langkah Tegas Kapolda Sulut dan Gubernur Yulius Selvanus Tertibkan Oknum 'Perampas' Lahan di Pasolo Ratatotok

Ki-ka: Astri Saruan Pantau saat live menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kapolda dan Gubernur Sulut atas langkah tegas tertibkan lahan tambang di Pasolo dan foto Acid bersama keluarga saat pose bersama.

MITRA — Setelah sebelumnya viral lewat unggahan video di media sosial, pemilik akun Acid Saruan Pantou yang bernama asli Astri Saruan Pantou, kembali menyampaikan rasa terima kasih atas nama pribadi dan keluarganya kepada Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Roycke Langi dan Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus.

Ucapan itu disampaikan melalui akun Facebook pribadinya, di mana Astri mengunggah pernyataan terbuka kepada publik, mengapresiasi langkah cepat aparat yang telah menindaklanjuti laporan keluarganya terkait dugaan penyerobotan lahan di wilayah Pasolo, Kecamatan Ratatotok, Minahasa Tenggara.

“Terima kasih sebesar-besarnya untuk Bapak Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Langi yang sudah turun tangan langsung dan memberi perhatian pada persoalan kami. Juga kepada Bapak Gubernur Mayjen (Purn) Yulius Selvanus yang dengan tegas merespons dan peduli atas apa yang kami alami,” sebut Astri dalam unggahan di akun Facebook-nya.

Langkah tegas Polda Sulut yang dipimpin Irjen Roycke Langi dengan memasang garis polisi (police line) di lokasi lahan milik keluarga Lole–Pantou disebut sebagai bentuk kehadiran nyata negara dalam melindungi hak warga. 

Lahan tersebut sebelumnya disebut telah diserobot oleh dua oknum, masing-masing bernama Berry dan Roland, yang kini telah dilaporkan secara resmi ke Polda Sulut dan sedang dalam proses penyelidikan.

Sebelumnya, Astri juga pernah memposting video permintaan tolong kepada Kapolda dan Gubernur agar menindak aktivitas tambang yang dilakukan kedua oknum itu di atas lahan milik keluarganya. Video tersebut sempat viral dan mendapat simpati publik yang menyoroti maraknya praktik mafia tanah di kawasan Ratatotok.

Dengan adanya penanganan dari aparat kepolisian dan perhatian dari Gubernur, Astri menyebut langkah tersebut menjadi harapan baru bagi masyarakat kecil yang selama ini sering dirugikan oleh oknum kuat.

“Kami berharap ke depan tidak ada lagi mafia tanah, tidak ada lagi orang yang bisa seenaknya mengambil hak milik orang lain. Negara harus hadir untuk rakyatnya,” tegas Astri.(ayi)