Vanda Tepis Tuduhan Kendalikan Mafia Solar di Mitra: 'Fitnah Kejam yang Merusak Nama Baik Keluarga Kami'

Foto: Salah satu SPBU di Mitra

MINUT — Tuduhan bahwa Vanda Rantung dan saudaranya, Dilan Kandoli, menjadi pengendali praktik mafia solar bersubsidi di wilayah Minahasa Tenggara dinilai sebagai fitnah kejam yang sengaja digulirkan untuk mencemarkan nama baik keluarga mereka.

Dalam pernyataannya, Vanda dengan tegas membantah seluruh tudingan yang beredar di sejumlah pemberitaan dan media sosial. Ia menyebut informasi yang menyebut dirinya serta sang adik Dilan terlibat dalam pengaturan distribusi solar ilegal di beberapa SPBU di Mitra sebagai berita bohong yang tak berdasar dan menyesatkan masyarakat.

“Saya dan keluarga sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan ilegal apapun. Tuduhan itu fitnah yang sangat menyakitkan. Kami justru mendukung penegakan hukum terhadap siapa pun yang terbukti bermain dalam distribusi BBM bersubsidi,” tegas Vanda dengan nada kecewa.

Menurutnya, tudingan yang diarahkan kepada dirinya dan Dilan hanya upaya segelintir pihak yang ingin menggiring opini publik dengan menebar kebencian dan menjatuhkan reputasi keluarga Kandoli yang selama ini dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan pembangunan masyarakat.

“Sungguh kejam ketika nama kami dipakai dalam narasi kotor seperti itu. Kami bekerja keras menjaga nama baik keluarga dan membantu masyarakat, bukan menipu mereka,” tambahnya.

Vanda juga menilai, pemberitaan yang menyebut nama dirinya, Dilan, serta pihak-pihak lain tanpa bukti hukum adalah tindakan tidak bertanggung jawab yang dapat dikategorikan sebagai pencemaran nama baik. Ia memastikan, langkah hukum akan diambil terhadap siapa pun yang menyebarkan fitnah tersebut.

“Kami akan menempuh jalur hukum. Semua tuduhan harus dibuktikan dengan fakta, bukan gosip atau opini yang dibuat untuk kepentingan politik atau pribadi,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh pihak, termasuk media, untuk lebih berhati-hati dan beretika dalam menyampaikan informasi kepada publik, agar tidak menimbulkan keresahan serta kerusakan reputasi seseorang yang tidak bersalah.

“Kami percaya pada keadilan dan berharap aparat penegak hukum bisa menindak tegas para penyebar fitnah. Jangan biarkan berita palsu menghancurkan nama baik orang lain tanpa dasar yang jelas,” pungkasnya.

Vanda berharap masyarakat tetap tenang dan tidak mudah termakan isu yang belum terbukti kebenarannya. Ia menegaskan kembali bahwa dirinya maupun keluarganya tidak memiliki kaitan apa pun dengan aktivitas ilegal terkait distribusi BBM di Minahasa Tenggara.

“Kebenaran pasti akan menang, dan kami akan lawan fitnah ini dengan cara yang benar, lewat hukum.” tuturnya.(fad/ayi)