MINUT – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) sukses menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) mengenai Pembinaan Akuntansi, Pelaporan, dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah. Kegiatan yang dilaksanakan selama lima hari, mulai 13 hingga 17 Januari 2025 di Hotel The Sentra, Kalawat, dihadiri oleh para pejabat pengelola keuangan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara.
Bimtek ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Minut, Novly Wowiling, yang didampingi oleh Asisten Administrasi Umum Rivino Dondokambey dan Kepala BKAD Carla Sigarlaki. Acara ini juga melibatkan narasumber dari BPKP Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara, antara lain Koordinator Pengawasan Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah Glenn Davis Siwu, Verra Lumi, dan Anindyo Wicaksono Prakosa.
Sekda Novly Wowiling dalam sambutannya menyampaikan pentingnya laporan keuangan yang tepat waktu dan berkualitas sebagai bagian dari upaya menjaga akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah. Menurutnya, laporan keuangan SKPD harus diserahkan kepada PPKD paling lambat Februari 2025 untuk dikonsolidasikan menjadi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
“Melalui bimtek ini, saya berharap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Utara Tahun Anggaran 2024 dapat terus berkualitas, dan kita bisa mempertahankan opini WTP dari BPK selama tiga tahun berturut-turut,” ujar Wowiling.
Kepala BKAD, Carla Sigarlaki, menjelaskan bahwa kegiatan bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pejabat pengelola keuangan, khususnya dalam penyusunan laporan keuangan SKPD. Bimtek ini juga diharapkan dapat memperkuat koordinasi antar pejabat pengelola keuangan di lingkungan Pemkab Minut serta membahas isu-isu strategis yang mempengaruhi penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
"Semoga dengan kegiatan ini, kualitas pengelolaan dan penyusunan laporan keuangan Pemkab Minut akan semakin meningkat, dan tercipta pengelolaan keuangan yang tertib serta laporan yang lebih akuntabel dan tepat waktu," tambah Sigarlaki.
Sementara itu, Kepala Bidang Akuntansi BKAD, Pretty Ngantung, melaporkan bahwa peserta bimtek terdiri dari Kasubag/Analis Perencana Keuangan SKPD, Bendahara Penerimaan, dan Bendahara Pengeluaran SKPD. Total peserta yang mengikuti kegiatan ini mencapai sekitar 118 orang yang berasal dari 45 SKPD, 11 Puskesmas, dan Operator SKPD. Agar kegiatan berjalan efektif, peserta dibagi menjadi 10 kelompok per harinya.
Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah, menjaga akuntabilitas, dan mendukung pemerintahan yang transparan dan profesional dalam menyusun laporan keuangan yang lebih baik.(@yi)