![]() |
Suasana penyerahan hewan kurban dari Oresiden RI jenis Limosin bernama 'Arjuna' yang diserahkan oleh Bupati Joune JE Ganda disaksikan jemaah Masjid Nurl Bilad. |
MINUT, manadoinside.id — Momen Idul Adha 1446 Hijriah di Minahasa Utara terasa istimewa dengan penyerahan seekor sapi kurban jenis limosin berbobot hampir satu ton dari Presiden Republik Indonesia kepada masyarakat Muslim setempat. Sapi berwarna cokelat kehitaman yang diberi nama “Arjuna” ini diserahkan secara simbolis oleh Bupati Minahasa Utara, Joune JE Ganda, di Masjid Nurul Bilad, Likupang Dua, pada Kamis, (5/6).
Sapi senilai Rp95 juta ini telah dipelihara secara khusus dan dipilih sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Pusat terhadap umat Muslim di daerah. Dalam suasana penuh khidmat dan kekeluargaan, penyerahan sapi kurban ini disambut antusias oleh jemaah Masjid Nurul Bilad, tokoh agama, serta perwakilan pemerintah daerah.
Perwakilan jemaah menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada Presiden RI dan secara khusus kepada Bupati Joune JE Ganda atas kepeduliannya yang terus nyata terhadap umat beragama di Minahasa Utara.
"Sapi Arjuna adalah berkah bagi kami. Terima kasih kepada Bapak Presiden dan Bapak Bupati atas perhatian dan kasih sayangnya kepada masyarakat Muslim di sini," ujar Hi. Sarhan Antili salah satu tokoh jemaah, yang juga Ketua LPHBI Minahasa Utara.
Tak lupa Antili yang kini menjabat staf khusus Gubernur, mengapresiasi sebesar besarnya dan mengucapkan rasa terima kasih kepada Gubernur Sulut Mayjen (Purn) Yulius Selvanus atas kepedulianya kepada Minahasa Utara di momen Idul Adha 1446 H.
Atas nama Pemkab Minut, dalam sambutannya, Bupati Joune JE Ganda berharap agar keberadaan sapi Arjuna dapat menjadi simbol kepedulian, keberkahan, dan semangat pengorbanan dalam Idul Adha. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus memelihara nilai-nilai kebersamaan.
“Semoga sapi Arjuna ini menjadi lambang kepedulian yang mempererat tali persaudaraan antarumat. Mari kita jaga semangat berbagi, gotong royong, dan toleransi di Minahasa Utara,” pesan Bupati Ganda.
Acara ditutup dengan doa bersama dan pembacaan takbir, menandai harapan akan terciptanya keharmonisan antarumat beragama yang semakin kuat di tengah keberagaman masyarakat Minahasa Utara.(**)