Aksi Nyata Hadapi Jalan Rusak Viral: Ketua BAKKIN Sulut dan Pengusaha Turun Tangan Perbaiki Zero Point Minut


 


 

Advertisement

Aksi Nyata Hadapi Jalan Rusak Viral: Ketua BAKKIN Sulut dan Pengusaha Turun Tangan Perbaiki Zero Point Minut

Haryadi
Kamis, Mei 15, 2025

Suasana saat Ketua BAKKIN Calvin Limpek melakukan aksi gotong royong menutup lubang jalan di ruas jalan yang rusak Zero Poin baru baru ini.



MINUT
, manadoinside.id — Merespons keluhan masyarakat terkait kerusakan parah di ruas jalan Zero Point Minahasa Utara yang sempat viral di media sosial, Ketua Badan Anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (BAKKIN) Sulawesi Utara, Calvin Limpek, mengambil langkah cepat dan antisipatif. Bersama seorang pengusaha muda yang enggan disebut namanya, Limpek melakukan aksi nyata dengan memperbaiki jalan dan membersihkan drainase di kawasan tersebut. 


Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, sekaligus dukungan moril kepada Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara yang masih menunggu proses penganggaran dan kewenangan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk melakukan perbaikan resmi. 


“Kerusakan jalan ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi menyangkut keselamatan masyarakat. Kami tahu pemerintah punya mekanisme dan regulasi yang harus diikuti, tapi masyarakat juga perlu solusi cepat. Oleh karena itu, kami berinisiatif melakukan perbaikan sementara,” ujar Calvin Limpek, Rabu (14/5/2025). 


Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, pengusaha, dan pemerintah. Menurutnya, banyak pengusaha lokal, terutama pengembang perumahan di sekitar Matungkas, yang dapat diajak berkolaborasi untuk membantu mengatasi persoalan infrastruktur di Minahasa Utara. 


“Air dari Gunung Klabat yang dulu bisa meresap ke tanah kini langsung mengalir ke jalan akibat berkurangnya resapan. Ini menyebabkan kerusakan dan banjir. Ini masalah kita bersama,” tambahnya. 


Pengusaha yang turut membantu, yang hanya ingin disebut sebagai Ko J, mengatakan bahwa perbaikan ini adalah wujud tanggung jawab sosial. “Daripada hanya menyalahkan pemerintah, lebih baik kita bantu cari solusi. Kalau bukan kita, siapa lagi?” 


Aksi gotong royong ini diharapkan menjadi contoh bahwa perubahan bisa dimulai dari kepedulian individu, dan bahwa penanganan masalah publik bisa lebih efektif dengan kolaborasi lintas sektor.(**)