MINUT, manadoinside.id — Desa Watudambo Dua, Kecamatan Kauditan, kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah nasional dan provinsi. Dalam agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2026 yang digelar di The Sentra Hotel, Watudambo Dua, Rabu (23/4/2025) menjadi sorotan utama berkat torehan dua penghargaan bergengsi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen desa dalam menerapkan pembangunan berbasis data.
Watudambo Dua dinobatkan sebagai salah satu dari 25 Desa/Kelurahan Terbaik Tingkat Nasional dalam program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) Tahun 2024, serta meraih gelar Desa/Kelurahan Terbaik Tingkat Provinsi Sulawesi Utara dalam program yang sama.
Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Dr. J. Victor Mailangkay, S.H., M.H., di hadapan para pemangku kepentingan pembangunan se-Sulawesi Utara, dan menjadi simbol keberhasilan nyata Desa Watudambo Dua dalam membangun tata kelola desa yang cerdas, transparan, dan partisipatif.
“Ini adalah hasil kerja keras seluruh elemen di desa dan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendorong transformasi data sebagai fondasi pembangunan,” ujar salah satu perwakilan dari BPS usai penyerahan penghargaan.(**)
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen desa dalam menerapkan pembangunan berbasis data.
Watudambo Dua dinobatkan sebagai salah satu dari 25 Desa/Kelurahan Terbaik Tingkat Nasional dalam program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) Tahun 2024, serta meraih gelar Desa/Kelurahan Terbaik Tingkat Provinsi Sulawesi Utara dalam program yang sama.
Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Dr. J. Victor Mailangkay, S.H., M.H., di hadapan para pemangku kepentingan pembangunan se-Sulawesi Utara, dan menjadi simbol keberhasilan nyata Desa Watudambo Dua dalam membangun tata kelola desa yang cerdas, transparan, dan partisipatif.
“Ini adalah hasil kerja keras seluruh elemen di desa dan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendorong transformasi data sebagai fondasi pembangunan,” ujar salah satu perwakilan dari BPS usai penyerahan penghargaan.(**)