Aset HWR Dijarah Usai Polisi Ditarik, KNM Sorot Tanggung Jawab Kejati Sulut

Foto kiri: Koordinator KNM (Kibar Nusantara Merdeka) Wilayah Indonesia Tengah, John Pade.
MANADO - Koordinator KNM (Kibar Nusantara Merdeka) Wilayah Indonesia Tengah, John Pade, mempertanyakan keamanan aset milik perusahaan tambang emas HWR di Ratatotok setelah lokasi tersebut dipasangi police line oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara (Kejati Sulut).
John Pade menyebut, sejak pemasangan police line, pengamanan dari pihak kepolisian ditarik dengan alasan menjaga keharmonisan antara Kejati dan Polda Sulut. Namun, kondisi itu justru memicu persoalan baru di lapangan.
“Berdasarkan hasil investigasi lapangan, kami menemukan adanya dugaan penjarahan terhadap sejumlah aset milik HWR. Ini jelas merugikan perusahaan,” kata John Pade dalam keterangannya, Jumat (26/12).
Menurutnya, absennya pengamanan aparat membuat aset perusahaan rentan diambil oleh oknum tidak bertanggung jawab. Ia pun mempertanyakan siapa pihak yang harus bertanggung jawab atas hilangnya aset tersebut.
“Kalau kondisi ini dibiarkan terus, kerugian HWR akan semakin besar. Pertanyaannya sederhana, siapa yang bertanggung jawab atas aset yang hilang setelah pengamanan ditarik?” tegasnya.
KNM Indonesia Tengah mendesak Kejati Sulut untuk kembali memfungsikan pengamanan kepolisian di lokasi tambang guna mencegah kerusakan dan kehilangan aset lebih lanjut.
Tak hanya itu, John Pade juga menyampaikan bahwa KNM bersama sejumlah LSM dan jurnalis akan turun langsung ke lokasi tambang HWR untuk memastikan kondisi lapangan serta mendata aset-aset berharga yang diduga telah dijarah.
“Kami akan turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi riil di lapangan dan mendata aset yang hilang,” ujarnya.
John Pade juga menyinggung putusan Mahkamah Agung (MA) yang disebut telah menutup kasus HWR. Ia mempertanyakan dasar Kejati Sulut membuka kembali persoalan tersebut.
“Mengacu pada putusan MA, kasus HWR sudah ditutup. Ini yang menjadi pertanyaan kami, mengapa Kejati membuka kembali,” pungkasnya.(ayi)
0 Response to "Aset HWR Dijarah Usai Polisi Ditarik, KNM Sorot Tanggung Jawab Kejati Sulut"
Posting Komentar