Bupati Joune Ganda: Setiap Tetes Darah Adalah Harapan, Selamatkan Jiwa!

Advertisement

Bupati Joune Ganda: Setiap Tetes Darah Adalah Harapan, Selamatkan Jiwa!

Haryadi
Rabu, Juni 18, 2025

Bupati Joune Ganda saat melakukan donor darah di peringatan hari Donor Darah sedunia yang berlangsung di Pendopo Pemkab Minut.

MINUT
, manadoinside.id – Dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Minut kembali menggelar aksi donor darah yang berlangsung di Pendopo Pemkab Minut, Selasa (17/6/2025). 


Bupati Minahasa Utara, Joune J.E. Ganda, S.E., M.A.P., M.M., M.Si., tampil bukan hanya sebagai kepala daerah, melainkan juga sebagai contoh nyata kepedulian. Ia turun langsung mendonorkan darahnya, menunjukkan bahwa aksi kemanusiaan bisa dimulai dari pemimpin. 


"Ini bukan sekadar kegiatan rutin. Ini adalah wujud nyata kepedulian kita terhadap sesama. Setiap tetes darah yang kita berikan bisa menyelamatkan nyawa seseorang," tegas Joune Ganda saat memberikan sambutan. 


Menurutnya, donor darah adalah tindakan mulia yang menyelamatkan jiwa, dan ia berharap kegiatan ini mampu menginspirasi masyarakat, khususnya para ASN di lingkungan Pemkab Minut, untuk menjadi pendonor sukarela. 


"Setiap tetes darah yang diberikan adalah secercah harapan bagi mereka yang sedang berjuang untuk hidup lewat transfusi darah. Aksi kemanusiaan seperti ini harus terus kita dorong," ujarnya. 


Kegiatan yang diikuti puluhan peserta dari berbagai kalangan ini mendapat apresiasi dari Ketua PMI Kabupaten Minahasa Utara, Ny. Kristi Karla Arina, yang menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh dari pemerintah daerah. 


“Terima kasih kepada Pak Bupati dan seluruh jajaran Pemkab Minut yang terus mendukung kegiatan kemanusiaan ini. Semangat dan salam sehat untuk torang samua. Tuhan berkati selalu,” ujar Kristi. 


Dengan semangat kolaboratif antara Pemkab dan PMI, peringatan Hari Donor Darah Sedunia kali ini bukan hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga bukti komitmen Minahasa Utara dalam membangun budaya berbagi dan menolong sesama.(**)