-->
PAMI-P: Kalau Atasan Sudah Disebut, Masa Hakim Takut Panggil? Giliran Denny Mangala, Kursi Saksi Kok Jadi Panas-Dingin

PAMI-P: Kalau Atasan Sudah Disebut, Masa Hakim Takut Panggil? Giliran Denny Mangala, Kursi Saksi Kok Jadi Panas-Dingin

Jonathan Mogonta

MANADO
–  Alur cerita dalam sidang kasus dugaan penyalahgunaan dana hibah Sinode GMIM kian seru, bahkan nyaris mirip drama berseri. Kali ini, Pelopor Angkatan Muda Indonesia Perjuangan (PAMI-P) Sulawesi Utara menantang majelis hakim agar memanggil sosok yang kerap disebut-sebut di persidangan: Denny Mangala.


Adalah Ketua PAMI-P Sulut, Jonathan Mogonta, menegaskan bahwa sudah berkali-kali saksi maupun terdakwa menyebut adanya “perintah atasan” dalam pencairan dana hibah Rp500 juta untuk Perkemahan Pemuda Sinode GMIM. Nama yang dituding sebagai atasan? Tak lain Asisten I Pemprov Sulut saat itu, Denny Mangala.


“Kalau yang disebut atasan itu jelas-jelas berhubungan dengan proses pencairan, kenapa kursi saksi seolah jadi kursi panas begitu dipertanyakan? Bukankah lebih simpel kalau beliau langsung dihadirkan?” ujar Mogonta dengan nada sinis tapi tak bisa menyembunyikan senyum tipisnya.


Dalam persidangan sebelumnya, baik staf Biro Kesra maupun mantan Kabiro, Fereydy Kaligis, sudah blak-blakan mengaku ada perintah khusus dari pimpinan. Kalimat “khusus untuk GMIM tetap diproses meski berkas belum lengkap” bukan gosip pinggir jalan, tapi keluar langsung di depan majelis hakim.


Mogonta mengingatkan, prinsip equal before the law yang dijamin UUD 1945 Pasal 27 ayat 1 dan Pasal 28D ayat 1, seharusnya berlaku untuk semua, termasuk pejabat. “Tidak ada istilah kursi saksi hanya untuk bawahan, sementara atasan cukup nonton dari balkon,” sindirnya.


Ia pun menegaskan kalau, Denny Mangala sudah pernah diperiksa Polda Sulut hingga 11 jam lamanya. “Kalau aparat penegak hukum saja bisa minta keterangan, masa hakim tidak bisa? Bukankah lebih enak mendengar langsung dari sumbernya ketimbang terus main tebak-tebakan siapa sebenarnya ‘atasan’ itu?”


Aktivis ini pun menutup dengan kalimat yang menggelitik: “Kalau memang hukum itu panggung drama, paling tidak jangan lupa, penonton juga butuh melihat semua pemain utama naik ke atas panggung. Biar ceritanya tidak setengah-setengah.” tuturny.(ayi)

0 Response to "PAMI-P: Kalau Atasan Sudah Disebut, Masa Hakim Takut Panggil? Giliran Denny Mangala, Kursi Saksi Kok Jadi Panas-Dingin"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel