Tony Supit Bantah Laporan BAKKIN: Lahan Pekuburan Covid Itu Ada, Bahkan Sebagian Dihibahkan Warga
![]() |
| Foto kiri laporan BAKKIN di Kejati Sulut, Foto kanan: Tony Supit |
MANADO — Mantan Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dua periode, Tony Supit, akhirnya buka suara menanggapi laporan LSM DPD BAKKIN Sulut ke Kejaksaan Tinggi Sulut terkait dugaan pengadaan lahan pekuburan Covid-19 yang disebut-sebut “fiktif”.
Supit yang akrab disapa Tonsu menegaskan, tudingan itu tidak berdasar. Ia memastikan pembelian lahan pekuburan Covid-19 oleh Pemkab Sitaro pada Tahun Anggaran 2021 benar-benar ada dan bisa dipertanggungjawabkan secara administrasi maupun fisik.
“Pertama saya tegaskan, lahan pekuburan Covid-19 itu ada, dan sebagian besar bahkan dihibahkan oleh masyarakat. Karena lahannya kecil, maka pemerintah menambah dengan pembelian agar luasnya mencukupi,” ujar Tonsu, Senin (7/10/2025).
Ia juga menjelaskan alasan mengapa lahan tersebut tidak banyak digunakan pada masa pandemi. Menurutnya, sebagian besar keluarga korban Covid-19 di Sitaro memilih menguburkan jenazah anggota keluarganya di tanah milik sendiri.
“Warga Sitaro ini punya kebiasaan, jangankan di pekarangan rumah, di dapur pun bisa ada makam keluarga. Itu permintaan warga sendiri dan pemerintah tidak bisa melarang,” ungkapnya.
Soal mekanisme pembayaran lahan, Tonsu mempersilakan pihak-pihak yang meragukan untuk mengeceknya langsung ke pejabat pembuat komitmen (PPK) masing-masing instansi yang menangani dana Covid-19.
“Pengelolaan dana Covid-19 itu ada pada tiap instansi. Jadi kalau mau tahu soal pembayaran, silakan cek langsung ke PPK-nya, semuanya tercatat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Supit menilai laporan BAKKIN ke kejaksaan terkesan terburu-buru dan tidak didasari klarifikasi data lapangan.
“Kalau mau objektif, turun dulu lihat lokasi. Jangan asal tuding seolah-olah dana itu raib, padahal lahannya nyata dan bisa ditunjukkan,” pungkasnya.(ayi)

0 Response to "Tony Supit Bantah Laporan BAKKIN: Lahan Pekuburan Covid Itu Ada, Bahkan Sebagian Dihibahkan Warga"
Posting Komentar