![]() |
Warga menggelar rapat panitia untuk mempersiapkan rangkaian perlombaan meriah namun sarat makna. |
Airmadidi Atas – Semangat nasionalisme dan kebersamaan kembali menyala di RW 005 Kelurahan Airmadidi Atas. Menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, warga menggelar rapat panitia untuk mempersiapkan rangkaian perlombaan meriah namun sarat makna.
Koordinator perayaan, Booby Tahir, didampingi oleh Ketua Panitia Rianti Suratinoyo, Wakil Ketua Hariati Kilo, Sekretaris Mutiara Bolotio, dan Bendahara Putri Tahir, memimpin jalannya rapat bersama sejumlah anggota panitia lainnya seperti Silfa, Afni, dan Chensa.
Dalam rapat yang berlangsung penuh antusias ini, seluruh panitia sepakat untuk mengangkat tema:
“Dengan semangat proklamasi 17 Agustus, kita rawat persatuan dan kesatuan.”
Tema ini bukan sekadar slogan, namun menjadi semangat utama dalam setiap agenda yang akan dilaksanakan.
Beragam lomba tradisional telah disiapkan, mulai dari tarik tambang, estafet 5 km, panjat pohon pisang, hingga sepak bola dangdut yang unik—karena para peserta pria diwajibkan memakai daster. Rangkaian perlombaan ini dirancang untuk menghadirkan tawa, kekompakan, dan nostalgia akan kebersamaan tempo dulu.
Rencana kegiatan ini disambut hangat oleh para tokoh lingkungan setempat, seperti Ketua RT 002 Linda Yano, Ketua RT 001 Aji Tahir, dan Ketua RW 005 Rusni Roda, yang turut hadir dan mendukung penuh pelaksanaan lomba-lomba tersebut.
Tak hanya untuk warga RW 005, perlombaan ini akan dibuka untuk seluruh warga Kelurahan Airmadidi Atas dan dijadwalkan akan dibuka langsung oleh Bupati Minahasa Utara, Bapak Joune Ganda, SE., MAP., MM., M.Si.
Setelah rapat, panitia juga berencana menyampaikan hasilnya kepada Lurah Airmadidi Atas, Ibu Elke Polii, untuk mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah kelurahan.
Warga menyambut persiapan ini dengan sukacita. Dukungan dan partisipasi masyarakat terus mengalir dalam bentuk tenaga, ide, hingga bantuan perlengkapan, menjadikan perayaan HUT RI tahun ini sebagai momentum pemersatu yang dinanti-nanti.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat, Kasman Labubu, menyampaikan apresiasi atas ide kreatif yang dihadirkan dalam perayaan kali ini. Ia menyoroti perlombaan lari unik yang melibatkan para suami berlari sambil menggendong istri mereka.
"Lomba ini bukan sekadar hiburan, tapi punya pesan kuat soal pentingnya kebersamaan dan kasih sayang dalam rumah tangga. Kita tahu di masyarakat masih ada persoalan seperti KDRT, dan lewat kegiatan seperti ini kita dorong semangat saling menghargai dan mendukung antara suami dan istri," ujar Kasman Labubu.
Ia berharap, kegiatan seperti ini bisa terus dilestarikan dalam setiap momentum peringatan hari besar, sebagai bentuk pendekatan sosial yang ringan namun penuh makna.(**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar