-->
Maikel Resmol Aktivis GMPK BMR, "Minta KAJARI Kotamobagu Periksa Kontraktor dan Pejabat Terkait Yang Terlibat Dalam Proyek Gagal Kontruksi Jalan Lanut Berbandrol 2,8 Miliar Tahun 2024"

Maikel Resmol Aktivis GMPK BMR, "Minta KAJARI Kotamobagu Periksa Kontraktor dan Pejabat Terkait Yang Terlibat Dalam Proyek Gagal Kontruksi Jalan Lanut Berbandrol 2,8 Miliar Tahun 2024"

Foto kanan: Proyek Pekerjaan Rekonstruksi jalan Modayag - Molobog, foto kanan:Maikel Resmol

KOTAMOBAGU -  Proyek Pekerjaan Rekonstruksi jalan Modayag - Molobog  berbandrol Rp2,8 Miliar diduga disalah gunakan dan terindikasi menimbulkan kerugian negara. 


Kami menilai proyek tersebut bernuansa Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, paket yang dianggarkan melalui Anggaran pendapan belanja daerah perubahan (APBDP) Tahun 2024 diduga sarat kepentingan,mulai proses perencanaan kurang matang, proses lelang dimasa transisi pemilihan gubernur sulut, menimbulkan kecurigaan, kejar target agar anggaran  terserap.

 


Ironinya pekerjaan  proyek rekonstruksi dikerjakan dengan masa pelaksanaan dengan durasi yang sangat  singkat 40 hari kalender ( 18 November 2024 - 28 Desember 2024).ada apa? 


Pantauan kami pada tanggal 29 Desember Tahun 2024, Wujud fisik pekerjaan  tidak nampak dilokasi. Artinya jauh dari kata rampung. 


Saat kami turun lapangan kedua kali,yakni tanggal 21 Februari 2025 Pokerjaan belum juga rampung, padahal sudah di addendum waktu pelaksanaan 50 Hari Kalender ( 1 Januari 2025- 21 Februari 2025), kontraktor belum mampu menyelesaikan proyek tersebut. 


Pekerjaan Coran untuk Tiang Turap Besi bertulang dikerjakan secara manual, yang notabene memakan waktu lama dalam mengerjakan, untuk menegeringkan sudah makan waktu 21 Hari lamanya baru siap di gunakan. 


Pengunaan campuran kalibrasi material lokal pasir, kerikil dan semen oleh kontraktor pelaksana, serta tanpa pengawasan,  menambah kecurigaan hasil pemeriksaan hasil Laboratorium jauh dari  mutu beton yang ada, sehingga terlihat beton turap untuk penyanggah yang di pancang, terlihat hancur. Pantaun kami tanggal 15 Juli 2025, terlihat jelas beton turap berdiri tak beraturan, selimut beton dan besi tulangan sudah nampak terlihat. 


Dengan kondisi struktur tanah yang labil dilokasi, seharusnya pelaksana menggunakanTurap Beton Pabrikasi, yang sudah jelas teruji kwalitas mutunya. 


Awal januari kami sudah warning ke Ir. Turis Mentang, Selaku PPK pada, paket tersebut, karena pada tanggal 29 Desember 2024,atau sehari sesudah masa kontrak,di lokasi Pekerjaan tidak ada fisik yang terpasang oleh Kontraktor pelaksana CV. Mitra Sejahtera, hal ini membuat kami makin curiga ada apa bahwa kontraktor tidak mampu berkomitmen menyelesaikan pekerjaan, untuk itu kami meminta agara ppk segara memutus  kontrak, namun penjelasan Pak PPK masih bisa dibrikan kesempatan karna aturan dalam perpres dibolehkan diperpanjam 50 Hari Kalender, bahkan sampai 90 hari kalender. 


Maikel Resmol Aktivitis  Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) meminta aparat penegak hukum Kejaksaan Negeri  Kotamobagu untuk, secepatnya menurunkan tim ke lokasi proyek dimaksud, kami curiga proyek ini ini titipan, artinya  proyek belum dikerjakan tapi sudah ada pemilik, APH harus menggali Detail dari proses perencanaan, proses tender, pelaksanaan, pengawasan serta realisasi keuangan, dengan memanggil dan memeriksa pejabat terlibat, bagian perencanaan pengawasan dinas PU PUPR, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang juga merangkap PLT Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Bolaang BMR, dan Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA) yang juga merangkap Kepala Dinas PUPR Provinsi Sulut 


Proyek Mangkrak tersebut, sangat merugikan pengguna jalan yang berharap lancar beraktivitas menggunakan kendaraan bermotor yang  melewati jalur tersebut , kususnya saudara saudara kita yang daerah bolaang mongondow timur paling sering menggunakan jalur ini. Yang pastinya negara dirugikan dengan ulah kontaktor yang tidak profesional 


Upaya media ini untuk melakukan konfirmasi ke Pihak dinas PUPR Provinsi Sullut, Sangat Sulit, Kepala Dinas Ir. Deyci Paat Sulit ditemui dikantor dan alergi terhadap wartawan, namun melalui Ir. Turis Mentang Selaku PPK saat dikonfirmasi lewat pesan singkaat Whatssup terkait, proyek gagal kontruksi membalas chat dengan kalimat dgn dialeg manado "Hadehh masa katu so istilahkan gagal kontruksi, rupa panjang rupa panjang mo Komunikasi Wa bagini, nda modapa dia pe benang merah komprehensif" Jelas nya, (FANDI)

0 Response to "Maikel Resmol Aktivis GMPK BMR, "Minta KAJARI Kotamobagu Periksa Kontraktor dan Pejabat Terkait Yang Terlibat Dalam Proyek Gagal Kontruksi Jalan Lanut Berbandrol 2,8 Miliar Tahun 2024" "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel