Jeane Laluyan 'Mengaum' di DPRD Sulut: Warning Keras ke Pertamina Soal Solar Langka, Barcode Rusak, dan SPBU Nakal!
![]() |
| Jeane Laluyan |
MANADO — Suasana rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Sulawesi Utara mendadak memanas saat Anggota DPRD Sulut dari Fraksi PDI Perjuangan, Jeane Laluyan, tampil “mengaum” menyuarakan jeritan para sopir dump truk yang terus dihantui kelangkaan BBM bersubsidi jenis solar.
RDP yang menghadirkan pihak Pertamina, perwakilan Pemerintah Provinsi Sulut, Dirkrimsus Polda Sulut, Kompol Winardi FX Prabowo dan Kasubdit Tipidter Rio Gumara.,SIK serta Ketua Asosiasi sopir dump truk William Luntungan itu menjadi panggung perlawanan Laluyan terhadap berbagai masalah klasik yangbsudah kronis dan belum juga dituntaskan. Misalnya, dari distribusi solar yang tak transparan, SPBU nakal, hingga sistem barcode yang justru menambah keruwetan di lapangan.
“Saya minta Pertamina jangan tutup mata! Masalah ini sudah terlalu lama. Sopir-sopir ini bukan baru sekali mengeluh. Mereka sudah demo berkali-kali, dan sekarang mereka datang ke DPRD, artinya ini jeritan serius,” tegas Laluyan dengan suara lantang, menatap tajam ke arah perwakilan Pertamina, Angga Winata, yang hadir sebagai Manager Area SulutGo.
Dalam forum tersebut, Laluyan menyoroti secara khusus sistem distribusi kuota BBM subsidi yang dianggap tidak transparan dan minim pengawasan. Ia mendesak Pertamina segera melakukan evaluasi ketat terhadap SPBU-SPBU yang terbukti "nakal" dalam penyaluran solar subsidi.
“Barcode yang katanya untuk tertibkan distribusi, faktanya justru banyak menimbulkan masalah baru. Di lapangan tidak berjalan baik. Pertamina harus hadir menyelesaikan, bukan lepas tangan!” katanya geram.
Laluyan juga mengingatkan soal potensi krisis menjelang akhir tahun, di mana permintaan solar dipastikan melonjak tajam karena momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia menegaskan bahwa antrian panjang di SPBU—yang seolah sudah menjadi pemandangan rutin di Sulut—tidak boleh lagi terjadi.
“Di daerah lain tidak seperti ini! Kenapa cuma di Sulut yang seperti neraka antre solar? Ini jelas karena pengawasan longgar dan pembiaran terhadap SPBU nakal,” ujarnya tajam.
Untuk itu, sebagai wakil rakyat, yang duduk.mewakili rakyat dan dibayar rakyat Laluyan berjanji akan terus mengawal aspirasi asosiasi sopir dump truk hingga Sulut benar-benar bebas dari kelangkaan solar bersubsidi. Ia mendesak Pertamina untuk tidak hanya hadir di rapat, tapi juga hadir secara nyata dengan tindakan tegas di lapangan.
“Kalau tidak sanggup, sampaikan ke pusat. Tapi jangan terus biarkan rakyat, terutama sopir-sopir pencari nafkah ini, menderita karena solar!” pungkasnya.
Senjumlah rekomendasi berhasil lahir dari RDP yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sulut Royke Anter dan Ketua Komisi II, Ingriedd Sondakh bersama peeaonil legislatir Sulut Lintas Komisi.(ayi)

0 Response to "Jeane Laluyan 'Mengaum' di DPRD Sulut: Warning Keras ke Pertamina Soal Solar Langka, Barcode Rusak, dan SPBU Nakal! "
Posting Komentar