Belum Sepekan Instruksi Gubernur YSK, Mafia Solar Ngamuk di SPBU Milik Bupati Mitra

Foto: Kiiri: Saat kejadian pemukulan oleh oknum mafia. Foto kanan: saat gubernur Yulius Selvanus memberikan keterangan soal kelangkaan solar
SULUT — Instruksi tegas Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Kandouw (YSK) untuk menindak mafia solar ternyata langsung diuji kenyataannya. Belum genap sepekan sejak pidato YSK yang menginstruksikan aparat membentuk satgas khusus pemberantasan mafia solar, sebuah insiden penganiayaan terjadi di SPBU Tombatu, Minahasa Tenggara, Rabu (1/10/2025) malam.
Korban bernama Jheki Thongkotow, seorang sopir, dipukul oleh Ronny Keintjem yang disebut-sebut sebagai pemain lama dalam bisnis solar subsidi. Lebih miris lagi, SPBU tempat kejadian merupakan milik Bupati Minahasa Tenggara, Ronald Kandoli.
“Dia sudah bertahun-tahun jadi mafia solar, tapi tidak pernah disentuh hukum. Karena mantunya anggota Polres Mitra, dia merasa SPBU Tombatu itu milik pribadi,” ungkap seorang warga yang merekam kejadian.
Warga juga menuding SPBU Tombatu selama ini menjadi jalur utama penyaluran ribuan ton solar subsidi ke kelompok mafia, yang kemudian memasok ke tambang-tambang ilegal di Ratatotok.
“Subsidi itu buat rakyat kecil, bukan buat mafia dan tambang ilegal. Gubernur baru saja minta tangkap mafia solar, sekarang rakyat juga minta tegur Bupati Mitra. Dia pemilik SPBU, harus bertanggung jawab,” kata warga lain.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Mitra AKP Lutfi Arinugraha membenarkan insiden tersebut. Pihak kepolisian langsung mengamankan pelaku bersama mobil yang digunakan.
“Sudah diamankan semalam setelah terpantau,” ujar Lutfi.(ayi)
0 Response to "Belum Sepekan Instruksi Gubernur YSK, Mafia Solar Ngamuk di SPBU Milik Bupati Mitra "
Posting Komentar