Gubernur Yulius Pastikan 1.500 Atlet dan Pekerja Budaya Sulut Masuk Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Mulai 2026

Foto:Ist
MANADO -- Ini jawaban atas dorongan pemerintah pusat terkait peningkatan perlindungan sosial bagi olahragawan Indonesia.
Buktinya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mulai mengeksekusi apa yang telah komitmen Gubernur Yulius Selvanus untuk memperkuat jaring pengaman sosial bagi atlet dan pekerja budaya di daerah tersebut.
Langkah ini diwujudkan melalui pendataan resmi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang dikoordinasikan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulut sejak 3 Desember 2025.
Sebanyak 1.500 atlet dan pelaku seni-budaya ditargetkan menerima perlindungan selama 12 bulan penuh, terhitung mulai 1 Januari 2026. Program ini mencakup atlet usia 15 tahun ke atas hingga pekerja budaya berusia maksimal 64 tahun. Data peserta merupakan hasil seleksi prioritas yang dihimpun Dispora Sulut bersama KONI Sulut.
Langkah tersebut dipertegas melalui surat resmi Disnakertrans Sulut bernomor 800.1.11/1050/DTKT/XII/2025 mengenai permintaan data penerima manfaat BPJS untuk segmen atlet serta pekerja budaya.
Gubernur Yulius mengatakan kebijakan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah provinsi dalam memperkuat ekosistem kesejahteraan olahraga dan kebudayaan. Menurutnya, profesi atlet dan pekerja seni berada dalam lingkungan aktivitas yang rentan terhadap cedera dan risiko kerja, sehingga membutuhkan jaminan perlindungan yang layak.
“Kita ingin masa depan para atlet dan pelaku budaya di Sulut lebih terjamin. Pemerintah tidak hanya hadir saat mereka bertanding atau tampil, tetapi juga saat mereka mempersiapkan masa depan,” ujar Yulius dalam sesi dialog bersama atlet dan pelatih beberapa waktu lalu.
Selain perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, pemerintah provinsi menyiapkan program pembinaan lanjutan sebagai dukungan berkelanjutan bagi para atlet.(ayi)
0 Response to "Gubernur Yulius Pastikan 1.500 Atlet dan Pekerja Budaya Sulut Masuk Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Mulai 2026"
Posting Komentar