![]() |
Foto:(ilustrasi) |
MANADO -- Harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan lewat fasilitas BPJS baik Pemerintah dan Mandiri di tiga Rumah Sakit Manado terhenti.
Sontak masyarakat miskin langaung menjerit dengan kenyataan ini karena nyawa mereka menjadi taruhan jika fasilitas BPJS yang tadinya menjadi sandaran mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan tiba tiba terhenti
Fakta ini terungkap berdasarkan pengakuan Ibu Urfa warga kecamatan Bunaken Darat, yang harus tergesa gesa membawa anaknya yang sakit ke RS Prof. Dr. RD Kandou, karena letak RS Siti Mariam yang jaraknya tidak jauh dari tempat domisilinya belum bisa melayani pasien BPJS Mandiri.
"Anak kamai dalam kondisi sakit yang harus cepat ditangani oleh pihak RS terdekat, namun karena tidak melayani pasien BPJS torang (kami) harus buru buru membawa anak kami ke RS Kandou," ungkapnya kepada tadi Siang.
Tidak adanya pelayanan BPJS ini terinformasi karena dihentikan sementara oleh pihak kantor BPJS Manado. Selain RS Siti Maryam di daerah Tuminting, Rumah Sakit Kasih Ibu yang berada di kawasan Bahu Mall dan Rumah Sakit Medical Centra Manado yang berada di jantung kecamatan Paal 2 pun melakukan praktik serupa.
Belum tahu penyebab apa sampai ketiga rumah sakit yang ukup strategis ini belum bisa melayani pasien BPJS, karena dihentikan sementara oleh pihak BPJS Manado membuat pasien BPJS harus mencari alternatif lain ke rumah sakit yang jaraknya jauh dari tempat tinggal mereka.
Hal ini, mengundang reaksi keras Ketua Ormas Adat Brigade Nusantara Michael Salim yang menyorot tajam pihak kantor BPJS Manado terkait oenghentian pelayanan BPJS di tiga rumah sakit di Manado. Rumah sakit itu akses publik yang seharusnya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat terlebih masyarakat miskin yang punya fasilitas BPJS.
"Tapi kalau persoalannya, rumah sakit yang biasa melayani pasien BPJS lalu tiba-tiba tidak bisa lagi melayani, karena dihentikan sementara pihak kantor BPJS Manado, maka ada apa dengan pihak BPJS Manado? Karena pelayanan kesehatan harus diutamakan dan ini anjuran pemerintah daerah," ujar Tonaas Ekey sapaan akrab Tonaas Maichel Salim.
Gubernur Sulut, Yulius Selvanus Komaling (YSK) dminta untuk memanggil pihak BPJS Manado guna menjelaskan duduk persoalan tiga rumah sakit yang belum pelayanan pasien BPJS.
"Dampak dari penghentian BPJS ini sudah sangat meresahkan. Kalau pihak BPJS Manado punya alasan yang mengada-ada, saya minta pak Gub YSK melalukan pergantian kepala PBJS Kota Manado," tambahnya.(ayi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar