Apkasi Tegaskan Komitmen Dukung Program Strategis Presiden Prabowo, Meski Daerah Terhimpit Pemotongan TKD

 Sekjen Apkasi Joune James Esau Ganda    Dalam perayaan “Satu Tahun Berdaya: Gotong Royong Menuju Kemandirian” yang digelar Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat di Menara Danareksa Jakarta, Selasa (27/10). 

JAKARTA — Di tengah tantangan berat akibat pemotongan Transfer Keuangan Daerah (TKD) yang kini menekan ruang fiskal pemerintah kabupaten, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menegaskan komitmennya untuk tetap sejalan dengan arah kebijakan nasional Presiden Prabowo Subianto.

Dalam perayaan “Satu Tahun Berdaya: Gotong Royong Menuju Kemandirian” yang digelar Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat di Menara Danareksa Jakarta, Selasa (27/10), Sekjen Apkasi Joune James Esau Ganda memastikan bahwa semangat kolaboratif daerah tidak akan surut hanya karena keterbatasan anggaran.

“Apkasi berkomitmen penuh mendukung program strategis nasional, terutama dalam memperkuat ekonomi rakyat melalui Koperasi Desa dan Koperasi Merah Putih, serta program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi perhatian langsung Presiden,” tegas Joune Ganda, yang juga menjabat sebagai Bupati Minahasa Utara.

Joune menilai, langkah pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk memperkuat kemandirian ekonomi rakyat sejalan dengan semangat Apkasi dalam membangun daerah yang tangguh dan inklusif.

Namun, di sisi lain, Joune mengingatkan bahwa pemotongan TKD telah menimbulkan dampak nyata bagi daerah dalam menjaga ritme pembangunan dan pelayanan publik. Ia menyerukan agar kebijakan fiskal nasional dapat dikaji kembali dengan memperhatikan daya tahan keuangan daerah.

“Daerah tetap siap bergerak bersama pusat, tapi perlu ada keseimbangan agar semangat kemandirian tidak justru terhambat oleh keterbatasan fiskal,” ujarnya.

Acara tersebut juga menjadi momentum peluncuran Laporan Kinerja Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, yang dihadiri oleh sejumlah menteri kabinet, antara lain Menteri Sosial, Menteri P2MI, Menteri UMKM, Wakil Menteri Koperasi, serta Wakil Menteri Desa PDTT.

Langkah Apkasi yang dipimpin Joune Ganda ini dinilai sebagai bentuk dukungan konkret terhadap arah kebijakan Presiden Prabowo dalam memperkuat ekonomi rakyat berbasis gotong royong dan mempercepat pengentasan kemiskinan di seluruh pelosok Indonesia.(ayi)

JAKARTA-Sekretaris Jenderal (Sekjen) Apkasi, Joune James Esau Ganda, menghadiri perayaan “Satu Tahun Berdaya: Gotong Royong Menuju Kemandirian” yang diprakarsai oleh Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat di Aryanusa, Menara Danareksa Jakarta, Selasa pagi (27/20).

Joune Ganda yang juga Bupati Minahasa Utara menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong dan kemandirian dalam program tersebut. Namun Putra Kaima itu secara tegas menyoroti permasalahan pemotongan Tranfer Keuangan Daerah (TKD) yang dampaknya kini sangat membebani keuangan dan operasional di sejumlah daerah/kabupaten.

“Pemotongan TKD ini sangat terasa dampaknya di daerah. Kami berharap ada kajian ulang agar upaya daerah untuk berdaya tidak terhambat, ” ujar Joune Ganda.

Meskipun demikian, Bupati Minut tersebut memastikan bahwa Apkasi tetap berkomitmen mendukung program strategis nasional, utamanya terkait dengan penguatan basis ekonomi rakyat melalui Koperasi Desa/Koperasi Merah Putih dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Acara yang turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi, seperti Menteri Sosial, Menteri P2MI, Menteri UMKM, Wakil Menteri Koperasi dan Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal ini juga menjadi ajang peluncuran Laporan Kinerja Instruksi Presiden nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Buatkan narasi berita baru fokis pada apkasi yang mensupport Bupati Minut tersebut memastikan bahwa Apkasi tetap berkomitmen mendukung program strategis nasional, utamanya terkait dengan penguatan basis ekonomi rakyat melalui Koperasi Desa/Koperasi Merah Putih dan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di tengah himpitan pemotongan anggaran TKD. Buatkan dengan judul yang smart dan keberpihakan terhadap program presiden Prabowo.(ayi)